Kau...
Sungguh aku tak kenal siapa kau.
Datang tanpa berkata dan pergi pun tanpa berucap.
Mencuri hati pada diriku.
Kau...
Sungguh aku tak tahu siapa kau.
Membuat aku jatuh dalam tangkapanmu yang tak jelas.
Membuat benih benih hatiku merekah saat semuanya tertutup.
Kau...
Sungguh aku kembali tak tahu siapa kau.
Dirimu yang terlalu sempurna di mata setiap insan membuat
aku benar tak tahu siapa kau.
Mungkin kata katamu yang indah membuatku melayang hingga
lupa akan kemana.
Janji janji manis yang terlalu indah dari dirimu.
Kau...
Mungkin kini aku tahu siapa kau.
Pembawa luka.
Pengumbar janji.
Penaruh harapan.
Itulah kau dalam biasan lensaku...
Biasanlensa, 06 juli 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar